Senin, 10 Januari 2011

Serba Kikil di Warung Pak Bejo


Sumsum pada kikil atau kaki sapi, diyakini bagus untuk kesehatan tulang pada manusia. Meski masih banyak membutuhkan penjelasan secara medis, jarang yang menampik keyakinan itu.
Keyakinan itulah yang dibawa Bejo (46), warga Jalan Diponegoro Nomor 29 RT 4 RW 1 Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang saat pulang dari perantauan. Hampir 20 tahun tinggal di Surabaya, membuat lidahnya ogah lepas dari menu berbahan baku kikil sapi.

Saat pulang ke Rembang, ia pun “memboyong” pengalamannya mengolah kikil sapi dengan membuka warung makan yang menyajikan beragam menu serba kikil. Ada kikil kuah, bakso dan lontong kikil. “Semua dijamin dari bahan alami, bebas boraks dan formalin. Karena kami memang ingin menyajikan menu sehat yang menyehatkan,” ujarnya.
Tak sulit mencari bahan baku kikil sapi di Rembang. Bapak tiga anak ini mengaku mendapat kikil dari tukang jagal di Rembang. Jagal sapi biasanya sudah menyiapkan kikil masak, namun Bejo justru memilih kikil sapi yang masih mentah. “Kikil kemudian dimasak sampai lunak untuk mendapatkan kaldunya. Kikil yang lunak kemudian diiris-iris kecil untuk disajikan,” terangnya.

Kaldu Gurih
Berbagai bumbu “rahasia” ditambahkan. Hasilnya, bumbu kaldu kental kecoklatan akan semakn gurih saat disajikan dengan potongan kikil lunak. Untuk kikil kuah, kaldu kental disiram pada kikil yang telah diiris. Ditambahkan sedikit bawang goreng dan irisan jeruk nipis, membuat menu Jawa Timur-an itu semakin nikmat.

“Kuah kikil, bakso dan lontong kikil harganya sama masing-masing Rp 8 ribu. Untuk menu campur harganya Rp 10 ribu per porsi,” ujarnya.
Lokasinya yang berada di pinggir Jalur Pantura Kota Rembang membuat warung sederhananya kerap menjadi tempat jujukan. Selain warga Rembang, menu serba kikil racikannya menjadi langganan pengguna jalur Pantura, khususnya yang berasal dari Jawa Timur. “Saat arus balik dan mudik Lebaran lalu, banyak orang Jawa Timur-an yang mampir di sini,” terang suami Rumiyatun (38) itu.
Di tempat asalnya, menu kikil disajikan tanpa tambahan apapun. Namun bagi warga Rembang yang doyan masakan asin dan pedas, sering meminta saus pedas sebagai tambahannya. “Karena banyak yang meminta kami pun sengaja menyiapkan saus untuk memanjakan lidah para pelanggan kami,” terangnya.( Saiful Annas / CN13 )

Sumber: Cybernews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar