Selasa, 14 Desember 2010

Ada Korupsi di PNPM Mandiri Perkotaan?



JAKARTA - Puluhan orang yang mengatasnamakan Gerakan Muda Indonesia berunjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan. Mereka mendesak KPK memeriksa Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto dan menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bahwa terdapat tindak korupsi triliunan rupiah dalam dana pensiunan Kementerian PU.

"...Segera menindaklanjuti adanya temuan BPK semester I tahun 2010 atas penggunaan aset untuk para pensiun senilai Rp 1,28 triliun," ujar koordinator Lapangan Ade Andriansyah saat orasi di depan Kantor KPK, Selasa (14/12).
Selain itu, mereka mendesak KPK memanggil serta memeriksa 16 perusahaan jasa konsultan yang ditunjuk langsung oleh Kementerian PU. Diduga, ada indikasi korupsi dan kolusi dalam pelaksanaan penunjukan langsung proyek Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP).
Aksi tersebut berjalan dengan tertib. Kendati demikian, unjuk rasa mendapat penjagaan ketat aparat kepolisian sejak pagi tadi.(MRQ/ANS)

(Sumber : liputan6.com)

Sabtu, 27 November 2010

Tahan Gempa Harus Daktail



BANDUNG, - Berdasarkan konsep desain bangunan tahan gempa yang berlaku saat ini, struktur bangunan tahan gempa harus terbuat dari sistem struktur yang perilakunya daktail.

Bila material bangunan yang digunakan bersifat getas, maka struktur bangunan akan rawan runtuh saat terkena gempa kuat. Keruntuhan struktur bangunan beton bertulang yang material konstruksinya tidak daktail, banyak diamati di berbagai gempa di Indonesia.

"Hal ini hanya bisa dicapai bila material bangunan yang digunakan memiliki kapasitas deformasi yang sangat memadai, khususnya dalam rentang perilaku inelastik," demikian disampaikan Prof Iswandi Imran dalam pidato ilmiahnya berjudul "Confinement Sebagai Pensinergi Material Beton dan Baja Tulangan pada Struktur Bangunan Tahan Gempa" di depan majelis guru besar di kampus ITB Bandung, akhir pekan lalu.
"Bila material bangunan yang digunakan bersifat getas, maka struktur bangunan akan rawan runtuh saat terkena gempa kuat. Keruntuhan struktur bangunan beton bertulang yang material konstruksinya tidak daktail, banyak diamati di berbagai kejadian gempa yang sering terjadi akhir-akhir ini di Indonesia," kata Iswandi Imran, yang lulus S1 Teknik Sipil ITB tahun 1987.
Menurut Iswandi, material beton yang dikekang dengan baik pada dasarnya akan bersifat daktail atau memiliki kemampuan berdeformasi yang tinggi, khususnya di rentang pascaelastis. Material seperti ini cocok digunakan pada struktur bangunan di wilayah rawan gempa seperti di Indonesia
Penelitian perilaku beton yang terkekang pada umumnya dilakukan melalui pemodelan kekangan pasif. Iswandi memilih pemodelan kekangan aktif untuk memahami perilaku beton yang terkekang.
"Pemodelan kekangan aktif pada dasarnya memang lebih sulit dilaksanakan di laboratorium dibandingkan pemodelan kekangan pasif. Namun, pemodelan kekangan aktif lebih berhasil dalam menstimulasikan perilaku elemen struktur beton yang dikekang secara pasif," jelasnya.
Menurut penerapan konsep kekangan yang tepat, kata Iswandi, struktur beton bertulang yang dihasilkan, akan memberikan kinerja yang baik terhadap beban gempa.
Bila struktur bangunan bisa bertahan dengan baik terhadap gempa rencana dan kuat, maka kata Iswandi, rekonstruksi pascagempa kemungkinan tidak diperlukan, sehingga penghematan terhadap penggunaan sumber daya alam yang berlebihan dapat dicapai.
"Salah satu pesan yang hendak disampaikan melalui paparan dalam naskah ini adalah perancangan pelaksanaan dan penggunan konstruksi beton yang tepat, yang dapat menghasilkan struktur bangunan berumur panjang, efisien dalam penggunaan sumber daya alam dan mampu menahan berbagai beban yang bekerja padanya, termasuk beban gempa," paparnya.
"Ini hal yang wajib dilakukan oleh soerang ahli teknik sipil dan rekayasa struktur. Hal ini bila berhasil direalisasikan, akan merupakans alah satu bentuk penghormatan seorang ahli teknik sipil, khususnya ahli rekaysa struktur, kepada alam," tandas Iswandi Imran.
Iswandi Imran lahir di Medan, 6 Desember 1963, mengenyam pendidikan dasar dan menengah di Palembang. Ia lulusan SMA Xaverius I Palembang angkatan 1982, setelah itu Iswandi melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Teknik Sipil ITB Bandung dan lulus tahun 1987.
Iswandi melanjutkan pendidikan S2 (Master of Apllied Science di bidang Rekayasa Struktur dan Material, 1990) di University of Toronto, Kanada dan meraih gelar Doctor of Philosophy di bidang Rekayasa Struktur dan Material (S3) pada tahun 1994 di universitas yang sama. Gelar profesor diraihnya dari almamaternya, ITB, dalam sidang majelis guru besar yang digelar Sabtu (27/11/10) lalu. (KSP)

KOMPAS.com 

Minggu, 02 Mei 2010

Mengejar Impian Di Tengah Kota



Ironis Lebak Gempol adalah salah satu Lingkungan di kelurahan Penancangan Kecamatan Cipocok Jaya,yang letaknya tidak jauh dari UNTIRTA (Universitas Negeri Tirtayasa) dan berada ± 2 Km dari Terminal Bus antar Kota Antar Propinsi “Pakupatan”.Ironis memang ditengah kota masih ada lingkungan tepatnya di RW.10 RT.02 yang sebagian penduduk masih punya kebiasaan buang hajat (DollBond) di sawah atau tegalan.Hal ini dapat menganggu kesehatan terutama pada saat musim hujan muncul penyakit diare, disentri, muntahber dll. Kebanyakan penduduk lebak Gempol 80% adalah petani, dengan tingkat perekonomian yang minim sehingga dalam satu Lingkungan rumah warga, dapat dihitung dengan jari mereka yang mempunyai wc di rumah.

Dengan kehadiran PNPM MP pada bulan Mei 2009 masyarakat sangat antusias menyambut kedatangan program ini.Melalui siklus yang panjang masyarakat akhirnya mempunyai Wadah penampung aspirasi dan sebagai motor penggerak pembangunan di kelurahan Penancangan Yaitu BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) Bina Sejahtera. Setelah terbentuk BKM maka berdasarkan hasil kajian Pemetaan Swadaya (PS2) yang mengacu dari hasil Refleksi kemiskinan (RK) BKM Bina Sejahtera dapat menyusun program kegiatan yang tercermin pada Program Jangka Menengah Program Penanggulangan kemiskinan (PJM PRONANGKIS) yang diturunkan kedalam Rencana Tahunan (RENTA) yang kemudian dibagikan dalam tiga tahapan BLM, dengan melihat kembali permasalahan diatas maka BKM “bina Sejahtera” sepakat untuk memprioritaskan pembangunan MCK yang dibiayai BLM Tahap 1 tahun anggaran 2009 dan hal ini sangat mendapat respon positif dari masyarakat Lebak Gempol  khususnya RT 02 RW.10 yang memang sangat mengharapkan MCK Umum dilingkungannya.

Pada  Awal Bulan Februari 2009 untuk pertama kalinya masyarakat Lebak Gempol Menerima Program PNPM MP Sesuai dengan Usulan pembuatan Fisik Mandi Cuci Kakus (MCK).Lahan yang digunakan untuk MCK tersebut adalah Hibah dari masyarakat lebak gempol khususnya RT.02 RW.10.
Total dana yang dikeluarkan sebesar Rp 15.000.000,- (Lima Belas Juta) dari Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) APBN dan Rp. 4.445.000,- Dana swadaya masyarakat.Jadi total dana yang dihabiskan sebesar Rp.19.445.000,-.Dana Swadaya diperoleh dari kelompok peduli yang dermawan Jumlah swadaya ini tidak termasuk tenaga dan konsumsi dari masyarakat.

Pelaksanaan pembuatan MCK tersebut dilakukan secara gotong – royong warga. Walaupun mereka punya aktifitas yang padat tapi jumlah partisipasi masyarakat boleh diacungin jempol. Dengan dana yang pas-pasan mereka bau membau untuk mewujudkan impian yang lama terpendam. Alhasil Pada Awal Maret 2010 MCK yang mereka impikan terwujud.Walaupun sederhana masyarakat sangat membutuhkan terbukti dengan berkurangnya aktivitas Dollbond (Buang Hajat) di Sawah dan tegalan sedikit tapi pasti masyarakat mulai menikmati nikmatnya buang hajat pada tempatnya.tidak Cuma disitu aktivitas mencuci dan mandi dapat dilakukan disitu juga.Selama ini mereka mandi ditempat yang terbuka dan mencuci pakaian di sumur tarik sekarang sudah mulai sedikit lebih ringan dengan air yang langsung mengalir dari kran.

Tidak mudah mengubah kebiasan buang hajat di sawah atau tegalan langsung ke MCK yang sudah dibuat. Pemandangan belakang salah satu rumah warga masih ditemukan masyarakat yang buang hajat di sawah.mungkin karena Cuma 2 pintu mereka antri untuk bisa memanfaatkan MCK tersebut. Harapan warga PNPM MP dapat membangun MCK lagi di RT yang lain dilingkungan Lebak Gempol. Ketua KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) Gempol jaya Bapak Syahrul yang sekaligus ketua RW. 10  lebak gempol, merasa sangat berterima kasih dengan dibangunnya MCK ini. Untuk itu beliau minta seluruh warga baik laki –laki maupun perempuan terlibat dalam pemeliharaan MCK tersebut.Untuk Pompa yang rusak dan penerangan KSM menarik  iuran Warga setiap bulannya.Hasil iuran warga digunakan untuk membayar listrik dan sebagian disimpan untuk pembelian accessories dan mesin pompa yang rusak. Namanya mesin pasti aus juga kalau sering dipakai ujar bapak Sahroni Ketua RT.02 RW.10 yang juga salah satu anggota KSM Gempol Jaya.(tim 6)
                                                                                       
 “KSM GEMPOL JAYA“ Alamat : Lebak Gempol RT.02 RW.10 Penancangan
BKM BINA SEJAHTERA PENANCANGAN CIPOCOK JAYA SERANG BANTEN